BANNER

Selasa, 23 Oktober 2012

Macam - Macam Sensor dan Akuator



  •  
SENSOR TPS  (THROTTLE POSITIONING SENSOR)DOHC)
http://oldfuelinjection.com/images/tps.jpghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiATp-yFjLwakjUTmlnf9vwz8re7I0ZW-aef06VlsqHg7lFwKZwdBT5gRSo3paR7PyRUDarhVOdHQ6QoUxYOGzSAd_YdbhB2xqroKKy17RaZBZpqYHGJsY6xm1OtFPta4x9oxfbSjlP9Po/s1600/throttlePositionSensor981104-180731.jpg

Throttle Position Sensor, adalah sensor yang digunakan untuk memonitor posisi throttle pada mesin.
Sensor ini biasanya berbentuk potensiometer yang berubah-ubah nilai resistansinya sesuai dengan posisi daripada flap. Signal yang dihasilkan kemudian dikirimkan ke ECU sebagai input untuk mengontrol Waktu pengapian dan waktu injeksi.
Biasanya terletak pada Throttle body bagian butterfly spindle (flap throttle), sehingga dapat secara langsung memonitor posisi bukaan dari flap tersebut.




SENSOR ATS (DOHC)
Air Temperature Sensor
http://faq.f650.com/GSFAQs/Photos/HGasketValvePhotos/AirIntakeO2Sensor.jpg
, sensor yang berfungsi untuk menghitung temperatur udara yang masuk.
Letaknya pada belalai gajah







SENSOR MAF/MAF Sensor (DOHC)/MASS AIR FLOW
http://www.enginebasics.com/EFI%20Tuning/Images/MAF%20SENSOR.jpg
Manifold Absolute Pressure Sensor, adalah sensor yang menghasilkan informasi tekanan secara instant yang digunakan untuk menghitung kepadatan udara (air density) dan menentukan Air Mass Flow Rate yang kemudian digunakan ECU untuk menghitung jumlah aliran bahan bakar yang sesuai,
Data-data lain yang diperlukan untuk kendaraan yang menggundakan MAP system adalah Speed Density, Putaran mesin, dan temperatur udara.
Letaknya diatas pipa AC (diruang Mesin), berbentuk kotak hitam ukuran sebesar korek api.

WTS (DOHC)
http://www.kolumbus.fi/juha.niinikoski/Suzuki_ECU/IMG_6561.JPG

Water Temperature Sensor, sensor yang berfungsi untuk menghitung temperatur air pendingin yang bersirkulasi di dalam mesin.
Letaknya di dekat transmisi


ATS (DOHC)
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTcJILBXH3nPCjbZ9_r6_ruvPqoqIapYXz3uRLS9wSDjx-3iv4u

Air Temperature Sensor,
sensor yang berfungsi untuk menghitung temperatur udara yang masuk.
Letaknya pada belalai gajah


Komponen Sistem Injeksi Yamaha

Komponen sistem injeksi pada sepeda motor Yamaha terdiri dari dua macam komponen, sensor serta actuator. Sensor terdiri dari Throttle Position Sensor (TPS), Intake Air Pressure Sensor (IAPS), Intake Air Temperature Sensor (IATS), Crankshaft Position Sensor (CPS), coolant/Oil Temperatur Sensor Serta Oxygen Sensor. Tengah actuator atau perangkat mekanis terdiri dari Fast Idle Solenoid (FID), Idle Speed Control (ISC), fuel pump, injector serta ignition coil. Mari kita bicarakan satu persatu gunanya.


Intake Air Temperature Sensor (IATS)
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSjw1ikCipAoi9D2kiH5nMxa1oJL_0wajiOpe0IrYYBclofZ8Rs2m6Dipw
Layaknya sistem pernafasan pada manusia yang akan sesuaikan diri saat suhu hawa beralih. Sensor ini membaca temperatur hawa pada intake manifold. Temperatur punya pengaruh pada kerapatan hawa serta kandungan oksigen yang masuk ke area bakar. Pada keadaan suhu hawa panas, jadi kandungan oksigen di hawa yang lebih sedikit serta sebaliknya.







Intake Air Pressure Sensor (IAPS)
http://www.freewebs.com/roadstarwarrior/BAK/Front_cylinder_IAP.jpg
Sistem injeksi juga mempunyai sensor yang manfaatnya membaca tekanan hawa yang masuk. Tekanan hawa di manifold menggambarkan beban kerja di mesin,  












Coolant/Oil Temperatur Sensor
http://www.eskimo.com/%7Ehwang/images/mx6/GReddy12002801_01.JPG
Tubuh manusia dapat rasakan perubahan panas saat masih beraktifitas, dengan sendirinya tubuh akan beradaptasi dengan perubahan suhu tersebut. Sistem injeksi juga mempunyai sensor yang manfaatnya mengukur suhu mesin, yakni coolant/oil temperatur sensor. Info dari sensor ini dipakai oleh ecu buat mengontrol fast idle solenoid ( fid ) yang berperan layaknya auto choke pada karburator, tentukan kapan kipas radiator bekerja atau tidak serta menyalakan warning light di speedometer saat mesin overheating.





Oxygen Sensor
http://www.thepartsbin.com/images/carpics/oxygen_sensor_1.jpg
Oxygen Sensor atau O2 sensor mempunyai manfaat serupa program diet yang kerap dikerjakan manusia. Supaya tidak kegendutan atau kurang konsumsi gizi, pola makan mesti seimbang. O2 sensor yang terletak di saluran gas buang ini mendeteksi kandungan oksigen yang dihasilkan pembakaran serta membandingkannya dengan oksigen di hawa luar. Bila campuran bensin serta hawa terlampau kaya jadi akan dikurangi, begitupun sebaliknya, jelas bayu sebagai pembicara pada workshop saat ini.








Crankshaft Position Sensor (CPS)
http://www.bmwtips.com/tipsntricks/camshaftpositionsensor/replacement_files/cps2a.jpghttp://www.lunghd.com/Tech_Articles/Engine/Basic_Sensors_Diagnostics/Crankshaft_Position_Sensor.jpg

Satu sensor yang lain yaitu CPS, perangkat ini mendeteksi siklus 4 langkah mesin. Manfaatnya untuk tentukan timing pengapian serta semprotan bahan bakar dari injektor. Di bagian luar magnet ada tonjolan atau pick up yang bersentuhan segera dengan CPS yang membaca posisi piston masih diatas atau dibawah.



              Macam-macam Aktuator pada EMS
Ada berbagai macam aktuator pada EMS, yaitu:
1.        Relay Pompa Bensin
2.        Injektor
3.        ISC (Idle Speed Control)
4.        Koil Pengapian
5.        Lampu Kontrol (Engine Check)
6.        Lain-lain


1.             Relay Pompa Bensin (Relay Kombinasi)
http://otomotifparts.com/498-553-thickbox/rotak-pompa-bensin-suzuki-espass.jpg
Pada tipe ini pompa bensin akan bekerja pada saat ada sinyal start dan apabila saklar Air Flow Meter menutup, yaitu apabila ada aliran udara melewati flap pada Air Flow Meter.
Pada sistem ini pompa bensin bekerjanya dipengaruhi oleh dua hal: posisi starter dan sinyal putaran dari distributor.
Sehingga ketika mesin distarter pompa bensin bekerja dan setelah ada putaran pompa dipertahankan tetap bekerja, ketika mesin dimatikan pompa akan berhenti bekerja.


2.        Injektor
http://www.hiwtc.com/photo/products/3/05/12/51272.jpg
Injektor merupakan aktuator yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar kedalam mesin.   
Injektor bekerja berdasarkan elektro-magnetis yang diatur oleh ECU. Bahan bakar disemprotkan dengan sangat halus. Terkadang tiap injektor dirangkai dengan tahanan luar




Injektor yang terpasang di engine memiliki dua terminal, salah satu terminal terhubung ke relay kombinasi, dimana setiap kunci kontak pada posisi ON sudah terdapat tegangan bateray (stanby), terminal satunya dihubungkan ke ECU sebagai pengatur kerja injektor, dengan sinyal aktif LOW.
Ditinjau dari urutan penyemprotan pada EFI dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu :
-       Penyemprotan Group (Group 1,3 dan Group 2,4)
-       Penyemprotan Skwensial (sesuai FO)


3.             ISC (Idle Speed Control) / IAC (Idle Air Control)

http://i01.i.aliimg.com/photo/v0/561752577/Idle_Speed_Control_Valve_for_Nissan_23781.jpg

Idle speed control biasanya dipasangkan pada saluran by-pass pada intake manifold, memungkinkan penambahan udara masuk kemesin. Perubahan jumlah udara memungkinkan perubahan campuran bahan bakar dan udara selama start dingin dan selama pemanasan awal.
Ada juga yang mengatur putaran idel dengan membuka katup gas sedikit yang diterapkan pada single point injector.









4.        Koil Pengapian
http://tm.tangomotor.com/prestashop/1473-thickbox/koil-denso-2-kabel.jpghttp://tm.tangomotor.com/prestashop/1474-thickbox/koil-denso-2-kabel.jpg

Koil Pengapian merupakan aktuator yang bekerjanya dengan menghasilkan tegangan induksi yang sangat tinggi untuk disalurkan menuju busi.
Sistem yang masih dilengkapi dengan Distributor, maka koilnya satu melayani seluruh silinder.
Sistem yang tidak dilengkapi dengan distributor (Distributorless Ignition System) ada yang tiap koil melayani 2 silinder (Group).

5.        Lampu Kontrol (Engine Check) / MIL (Malfunction Indicator Lamp


 http://www.cdxetextbook.com/images/checklamp.jpg

Lampu control/MIL umumnya terpasang di papan instrument (dashboard) ruang kemudi.
Fungsi dari MIL adalah untuk memberi informasi kepada pengemudi keadaan sistem, apakah sistem OK atau terdapat masalah
Pada diagram diatas ditunjukkan sebuah posisi MIL hubungannya dengan ECU.
Apabila sistem pada kendaraan tidak terdapat masalah, maka saat mesin hidup MIL akan mati, sebaliknya bila ada masalah MIL akan menyala. Tidak semua masalah akan menyalakan MIL. Umumnya terdapat ketentuan kapan MIL akan menyala kaitannya dengan permasalahan yang terjadi. Apabila data yang terkirim oleh sensor masih berada pada rentang kerja sensor tersebut, walaupun data semestinya jauh berbeda, maka MIL tetap tidak menyala.
Hal diatas menunjukkan tetap perlunya diagnosa untuk membandingkan data terbaca dengan data semestinya pada kondisi pengukuran.
Sekarang telah banyak Scantool dipasaran yang dapat membantu kita untuk lebih cepat menentukan letak permasalahan serta membantu kebutuhan diagnosa.
Pada buku manual umumnya dijelaskan juga cara mengakses kode permasalahan jika tidak memiliki Scantool.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar